Minggu, 23 Januari 2011

♥Shalat

Tata Cara ♥Shalat
    Seorang muslim yg hendak melakukan salat hendaklah berdiri tegak setelah masuk waktu salat dalam keadaan suci dan menutup aurat serta menghadap kiblat dgn seluruh anggota badannya tanpa miring atau menoleh ke kiri dan ke kanan.
    Kemudian berniat utk melakukan salat yg ia maksudkan di dalam hatinya tanpa diucapkan.
    Kemudian melakukan takbiratul ihram yaitu membaca Allahu Akbar sambil mengangkat kedua tangannya sejajar dgn kedua bahunya ketika takbir.
    Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada atau di bawahnya sepanjang masih di atas pusar.
    Kemudian membaca do’a iftitah ta’awwudz dan basmalah kemudian membaca Al-Fatihah. Apabila sampai pada bacaan “Waladholliin” dia membaca aamiin.
    Setelah itu membaca salah satu surat atau apa yg mudah baginya di antara ayat-ayat Alquran.
    Kemudian mengangkat kedua tangan sejajar dgn bahunya lalu ruku’ sambil mengucapkan Allahu Akbar selanjutnya memegang dua lutut dgn kedua tapak tangan dgn meratakan tulang punggung tidak mengangkat kepalanya juga tidak terlalu membungkukannya dan jari-jari tangannya hendaknya dalam keadaan terbuka.
    Pada saat ruku’ membaca “Subhaanarobbiyaladzim” tiga kali atau lebih.
    Kemudian bangkit dari rukuk seraya mengangkat kedua tangan sejajar dgn kedua bahu sambil membaca “Sami’allaahu liman hamidah” sampai tegak berdiri dalam keadaan i’tidal kemudian membaca “Rabbanaa lakalhamdu hamdan katsiiraan thoyyiban mubarakan fiih” .
    Kemudian sujud sambil mengucapkan “Allahu Akbar” lalu sujud bertumpu pada tujuh anggota sujud yaitu dahi dua telapak tangan dua lutut dan ujung dua tapak kaki. Hendaknya diperhatikan agar dahi dan hidung betul-betul mengenai lantaiserta merenggangkan bagian atas lengannya dari samping badannya dan tidak meletakkan lengannya ke lantai dan merapatkan jari-jemarinya serta mengarahkan ujung jari-jarinya ke arah kiblat.
    Membaca “Subhanarabbiyal a’la” tiga kali atau lbh dalam sujud.
    Bangkit dari sujud sambil mengucapkan “Allahu Akbar” kemudian duduk iftirasy yaitu bertumpu pada kaki kiri dan duduk di atasnya sambil menegakkan telapak kaki kanan seraya membaca “Rabbighfirli warhamni wahdini warzuqni” .
    Kemudian sujud lagi seperti di atas lalu bangkit utk melaksanakan rakaat kedua sambil bertakbir. Kemudian melakukan seperti pada rakaat pertama hanya saja tanpa membaca do’a iftitah lagi. Apabila telah menyelesaikan rakaat kedua hendaknya duduk utk melaksanakan tasyahud. Apabila salatnya hanya dua rakaat saja sepertisalat Subuh maka membaca tasyahud kemudian membaca shalawat Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam lalu langsung salam dgn mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullah” . Sambil menoleh ke kanan kemudian mengucapkan salam lagi sambil menoleh kekiri.
    Jika salat itu termasuk salat yg lbh dari dua rakaat maka berhenti ketika selesai membaca tasyahud awal yaitu pada ucapan “Asyhadu alla ilaaha illalllaah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu warasuuluh” . Kemudian bangkit berdiri sambil mengucapkan takbir dan mengangkat kedua tangan sejajar dgn kedua bahu lalu mengerjakan rakaat berikutnya seperti rakaat sebelumnya hanya saja terbatas pada bacaan surat Al-Fatihah saja.
    Kemudian pada rakaat terakhir duduk tawarruk yaitu dgn menegakkan telapak kaki kanan dan meletakkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan sambil mendudukkan pantat di lantai serta meletakkan kedua tangan di atas kedua paha. Lalu membaca tasyahud membaca shalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari empat perkara berikut “Allahumma inni a’udzubika min ‘adzaabi jahannama wamin ‘adzaabil qobri wamin fitnatil mahyaa walmamaati wamin fitnatil masiihiddajjaal” .
    Kemudian mengucapkan salam dgn suara yg jelas sambil menoleh ke kanan lalu mengucapkan salam kedua sambil menoleh ke kiri. 
    Bacaan Sesudah ♥Shalat
    Apabila anda selesai mengerjakan shalat fardhu, maka hendaklah beristighfar dan memohon dimasukkan surga serta berlindung dari api neraka. Selain itu, membaca ayat kursi, surat al-Ikhlas, bertasbih dan membesarkan nama Allah. Demikian itulah beberapa dzikir yang disebutkan dalam sunnat nabawi, yang dihukumi sebagai sunnat mu’akkadah. Berikut ini beberapa bacaan yang perlu dibaca seusai mengerjakan shalat:
    • Istighfar yang dibaca 3 kali
    Astagfirullah
    • Allahumma antas salam, wa minkas salam, tabarakta ya dzal jalali wal ikram
    “Ya Allah, Engkau Yang Maha Sejahtera, dan dari-Mu segala kesejahteraan. Maha Mulia Engkau Ya Allah, Dzat yang mempunyai kemegahan dan kemuliaan”
    • la ilaaha illallahu wah dahu la syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syaiing qadir (Dibaca sebanyak 10 kali)
    “Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya milik-Nya segala kekuasaan dan pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan serta Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
    • Allaahumma ajirnii minan naar (Dibaca seusai shalat subuh)
    “Ya Allah, selamatkanlah aku dari siksa api neraka”
    • Allaahumma inni asalukal jannah, allaahumma ajirni minan naar (Dibaca setelah shalat maghrib sebanyak 7 kali)
    “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga. Ya Allah, selamatkanlah aku dari siksa api neraka”
    • Allaahumma a’inni ‘ala dzikrika, wa syukrika, wa husni ‘ibadatika
    “Ya Allah bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur  serta beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknya”
    • Membaca Ayat Kursi (Al-Baqarah : 255)
    • Membaca tasbih, tahmid dan tahlil masing-masing sebanyak 33 kali dengan penuh tuma’ninah disertai pengagungan kepada-Nya. Lebih afdal lagi jika menghitungnya dengan jari-jemari daripada alat (tasbih) di dalam melakukannya.
    • Setelah itu, berdoa kepada Allah SWT sesuai dengan kehendak hati untuk kebaikan di dunia dan di akhirat. Dalam hal ini hendaklah senantiasa memperhatika etika berdoa sembari mengangkat kedua tangan secara khusyu’. Doa di awali dan di akhiri dengan mengucapkan pujian kepada Allah SWT dan shalawat pada Nabi Saw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar